Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nurul Jadid (Unuja) memiliki 9 Program Studi (Prodi), salah satunya prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Masing-masing prodi mempunyai Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP). HMP merupakan salah satu organisasi mahasiswa intra kampus dan secara struktur berada dibawah Kepala Program Studi (Kaprodi).
Selain itu, HMP memiliki tujuan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat minat serta mengasah skill non akademik.
Supriadi, selaku Ketua HMP KPI Putra, mengatakan kepengurusannya dalam menjalankan kegiatan di HMP KPI menerapkan pelbagai metode. Salah satunya dengan mengisi teori selama 3 pekan awal kepada anggota HMP, lalu di pekan ke-4 akan disuruh membuat sebuah karya.
“Berbekal dengan teori yang sudah dipelajari. Hasil karya itu kemudian akan diposting pada akun resmi Himaprodi KPI, baik itu Instagram dan YouTube,” jelas Supri sapaan akrabnya.
Bukan hanya itu, menurut Supri, banyak sekali keuntungan bagi mahasiswa ketika mengikuti kegiatan HMP, seperti bisa membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan bisa juga membantu nanti ketika mengerjakan Tugas Akhir (TA).
Namun, menurutnya, program kerja di HMP KPI yang sudah berjalan hanya perayaan Dies Natalis atau Ulang Tahun pada 09 Maret 2023 kemarin. “Untuk saat ini kami lebih fokus kepada pemulihan internal,” katanya.
Hal itu, tambah Supri, disebabkan adanya sistem yang bisa dibilang mengulang dari awal. Karena di dua periode kemarin banyak program yang tidak berjalan. Disisi lain, kampus sedang proses pemulihan juga, sebab adanya Pandemi kemarin.
“Pada akhirnya merambah ke organisasi mahasiswa. Untuk proker baru kami tidak membuat, selama yang ada belum terlaksana,” terangnya.
Sebetulnya, KPI sendiri ialah prodi yang bersifat penyiaran dalam konteks Islam. Tentunya, bagi prodi ini, seperti media sangatlah dibutuhkan. Mulai dari, studio, komputer, kamera dan lainnya. “Untungnya KPI sudah punya hal itu, hanya saja sangat terbatas dan tidak sesuai dengan proporsi, pengennya alat-alat mau di-update lagi,” ucapnya.
Supri melanjutkan, perihal sistem yang dimaksud yaitu bagaimana pihaknya akan me-manajemen peminatan yang ada di KPI. Supaya seluruh kegiatan itu setara dengan pembelajaran di dalam kelas, meskipun hanya bersifat semi formal.
Agenda terdekat HMP, kata Supri masih fokus kepada melakukan pemantapan atau mensimulasikan manajemen sistem, rencana membuat projek company profil Himaprodi dan prodi KPI. “Tentu, akan ada banyak lagi pendukung kegiatan, seperti Seminar, dan lainnya,” imbuhnya. (By. Tim I; Am, Ys, Smf, Fh, Mza, Mah)