• (0335) 771732
  • fai@unuja.ac.id
LPS, Ajak Mahasiswa Pro Aktif dalam Menjaga Stabilisasi Sistem Keuangan
  • Post on Sabtu, 3 November 2018 - 12:45:00
  • 1.005 Views
lps-ajak-mahasiswa-pro-aktif-dalam-menjaga-stabilisasi-sistem-keuangan

Tingginya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang hampir menembus angka 15.000, memberikan tantangan tersendiri bagi sistem moneter di Indonesia. Oleh karena itu, peran Bank Indonesia sangat diperlukan, dalam menjaga stabilitas moneter di Indonesia, ungkap H. Faisol Riza, anggota DPR RI Komisi XI pada acara sosialisasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di kampus Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo, pada hari Jumat (07/11).

Menurutnya, sudah saatnya kita turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, dengan melakukan manajemen keuangan, misalnya dengan cara tidak menyimpan dolar, itupun kalau kita punya dolar, kelakarnya, dan disertai tawa mahasiswa program studi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah, Fakultas Agama Islam, Universitas Nurul Jadid.

Dengan cara itu, minimal membantu sistem moneter kita. Sudah saatnya peran mahasiswa harus ditunjukkan, misalnya dengan cara rajin menabung, seperti contoh atlit peraih medali emas pada cabang olah raga panjat tebing Asian Games ini, yang dijadikan tamsil, dan turut hadir pada kegiatan tersebut.

Pada kesempatan yanga sama, Budi Joyo, menuturkan bahwa; pentingnya keamanan bagi nasabah menjadi prioritas dalam sisem pengelolaan keuangan. Oleh karena itu diperlukan peran Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang berfungsi sebagai penjamin simpanan nasabah penyimpan dan pemeliharaan bagi stabilitas sistem perbankan sesuai kewenangannya.

Menurutnya, LPS yang dibentuk di Indonesia sehara historis tidak lepas dari kejadian pahit yang menimpa Indonesia, yaitu krisis moneter tahun 1998. Berangkat dari kejadian itu, maka tugas LPS menjamin simpanan nasabah, menjaga stabilitas perbankan. Dalam hal ini, mahasiswa selaku generasi muda, harus turut aktif dalam mengawasi dan memberikan masukan konstruktif terkait dengan kinerja LPS, ungkap kepala divisi perhitungan dan verivikasi premi LPS Jakarta. (Harun)

 

Share: