Bondowoso, 16 Mei 2024 - Dalam usaha meningkatkan standar pendidikan dan mempersiapkan pembukaan program studi baru, Sekolah Tinggi Al-Islah Bondowoso menjalin kerjasama dengan Universitas Nurul Jadid Paiton (UNUJA) dalam sebuah kegiatan pendampingan akreditasi. Acara yang berlangsung di kampus Sekolah Tinggi Al-Islah Bondowoso pada hari Kamis ini, menghadirkan dua praktisi di bidang pendidikan dan akreditasi dari UNUJA.

Kegiatan pendampingan ini dihadiri oleh Dr. Yudi Ardian, Ketua STIT Al-Islah, serta dua ahli dari UNUJA, M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom dan Dr. Ahmad Fawaid. Kedatangan mereka merupakan bagian dari inisiatif untuk mengimplementasikan standar-standar akreditasi yang lebih tinggi serta membuka jalan bagi pengembangan akademis yang berkelanjutan.

"Kami sangat bersemangat menyambut kerjasama ini," ujar Dr. Yudi Ardian. "Dengan bantuan dan pengalaman UNUJA, kami yakin bisa melangkah lebih jauh dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang kami tawarkan. Ini adalah kesempatan untuk melakukan evaluasi menyeluruh serta memperbaharui sistem dan metodologi pengajaran kami."

Acara pendampingan yang berlangsung dari pukul 11.00 sampai 16.30 WIB, menampilkan serangkaian workshop yang mendalam dan sesi diskusi kelompok. Topik-topik yang dibahas meliputi strategi pengembangan kurikulum yang inovatif, penjaminan kualitas pendidikan, serta pengelolaan infrastruktur dan sumber daya manusia yang efektif.

Salah satu sesi yang menonjol adalah workshop tentang penggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar, yang dipandu oleh M. Noer Fadli Hidayat, M.Kom. "Penerapan teknologi terkini sangat kritikal dalam proses pendidikan modern. Ini tidak hanya tentang memenuhi standar, tetapi juga tentang membuat proses belajar lebih interaktif dan menarik bagi mahasiswa," terang M. Noer.

Dr. Ahmad Fawaid menambahkan, "Akreditasi bukan hanya sebuah capaian, tetapi juga sebuah proses berkelanjutan untuk peningkatan kualitas. Kerjasama antara UNUJA dengan Sekolah Tinggi Al-Islah Bondowoso ini diharapkan dapat menciptakan model yang dapat diikuti oleh institusi pendidikan lain dalam upaya peningkatan kualitas secara nasional."

Peserta acara, yang mayoritas adalah dosen dan pengurus program studi di Sekolah Tinggi Al-Islah, menyatakan rasa optimis dan termotivasi dengan adanya pendampingan ini. Mereka merasa lebih siap untuk menghadapi proses akreditasi dan berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari.

Dengan adanya kerjasama ini, Sekolah Tinggi Al-Islah Bondowoso berharap untuk tidak hanya memenuhi standar akreditasi yang lebih tinggi, tetapi juga untuk meningkatkan reputasi dan kualitas lulusannya, sehingga dapat berkontribusi lebih luas lagi di masa depan. Acara ini menandai langkah awal yang penting dalam usaha berkelanjutan Sekolah Tinggi Al-Islah untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul dan terdepan.

Pewarta: Nahla

Editor: Najih

Foto: Fakhira

Copyright © FAI UNUJA 2024