Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) wilayah Jawa Timur menggelar acara pelantikan pengurus baru periode 2024-2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Lt. 2 Universitas Darul Ulum (UNDAR) Jombang pada tanggal 2 November 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari rektor, dekan, hingga mahasiswa UNDAR, mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta mahasiswa Prodi Ilmu Hadist se-Jawa Timur.

Ada 6 (enam) mahasiswa IAT FAI UNUJA yang masuk pada struktur pengurus baru FKMTHI Jawa Timur tersebut,yaitu Wildana Dwi Lestari (Depatemen Kominfo), Hilda Wardatul Jannah (Departemen PJO), Silviana Putri Dhamayanti (Departemen Pemberdayaan Perempuan), Nazil Rahmat (Depatemen Kominfo), Muhamad Syarif Hidayatullah (Depatemen PJO), dan Fikran Asyraf Jailani (Departemen Ekonomi Kreatif).

Bapak Abd. Basid, ketua Prodi IAT FAI UNUJA, menyambut baik dengan masuknya mahasiswa IAT FAI UNUJA sebagai pengurus FKMTHI Jawa Timur, karena hal itu bisa menjadi pembelajaran dan pengalaman bagi mahasiswa dalam berorganisaasi, di mana hal itu salah satu bentuk pengamalan dari Pancakesadaran pesantren Nurul Jadid, yang juga menjadi filosofi dan landasan UNUJA. “Saya berharap mereka yang sudah resmi dilantik sebagai pengurus FKMTHI Jawa Timur benar-benar bisa mengemban amanahnya dan bisa mengambil manfaat, baik untuk dirinya maupun UNUJA dan IAT secara khusus”, tegasnya.

Pelaksanaan acara pelantikan berjalan lancar. Kesuksesan acara pelantikan tersebut tidak lepas dari persiapan panjang yang dilakukan oleh panitia. Ketua pelaksana, Muhammad Adib Akrom mengungkapkan bahwa persiapan ini berjalan lancar meskipun ada beberapa kendala yang dihadapi. Dalam wawancara, ketua pelaksana menyampaikan bahwa sejak awal ia bersama seluruh panitia aktif mengadakan rapat untuk mematangkan konsep acara. “Tahapan awal, saya dan seluruh panitia melakukan rapat hingga 4 sampai 5 kali,” ujarnya. Koordinasi ini bertujuan untuk membahas konsep seminar, susunan acara, serta teknis pelantikan.

”Namun, kendala pertama yang muncul adalah menunggu konfirmasi dari Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa. Selama hampir dua minggu, panitia menunda persiapan karena masih menunggu kepastian kehadiran beliau. Setelah mendapat kabar bahwa Ibu Khofifah tidak bisa hadir, barulah seluruh tim bergerak penuh untuk melanjutkan persiapan acara dengan lebih terarah”, terang Adib, sapaan akrabnya.

Tidak hanya acara pelantikan, dalam seremonial tersebut dibuka dengan acara seminar. Sebelum prosesi pelantikan tiba, acara dimulai dengan seminar dengan tema: “Al-Qur’an Hadis dan Persatuan Indonesia Demi Perdamaian Global”. Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara terkemuka di bidang studi Al-Qur’an dan Hadis, di antaranya adalah Dr. KH. A. Musta’in Syafi'ie M. Ag (salah satu pengasuh pondok pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng Jombang), Prof. Aksin Wijaya (dosen IAIN Ponorogo sekaligus pembina FKMTHI Jatim), dan Ny. Hj. Munjidah Wahab (Bupati Jombang periode 2018-2023).

Seminar ini bertujuan untuk mengajak para peserta memahami peran Al-Quran dan hadis dalam menjaga persatuan di Indonesia serta mewujudkan perdamaian di tataran global. Dalam Pemaparannya Dr. KH. A. Musta’in Syafi'ie M. Ag. menjelaskan arti perdamaian dan hukum Al-Qur’an hadis dalam persatuan Indonesia. “Untuk saat ini, Al-Qur’an tidak bisa menjadi alat untuk mendamaikan, hanya hukum dari pemerintah yang mampu,” ujarnya.

Setelah sesi seminar, acara dilanjut dengan pelantikan pengurus baru FK MTH Jatim periode 2024-2025 yang dipimpin oleh Pembina FKMTHI Jatim, Prof. Dr. Aksin Wijaya, SH., M.Ag. Dalam prosesi tersebut, pengurus baru dari berbagai divisi dilantik termasuk Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara, dan departemen-departemen di bawahnya.

Ketua terpilih FKMTHI Jatim, Ananda Hoiruddin menyampaikan sejumlah harapan bagi organisasi yang dipimpinnya. Ia berharap FKMTHI dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperdalam ilmu tafsir dan hadis serta meningkatkan wawasan keagamaan.

Selain itu, FKMTHI diharapkan dapat memfasilitasi diskusi ilmiah dan kajian rutin tentang isu-isu kontemporer dalam tafsir dan hadis. Selain itu, ketua umum juga mendorong agar FKMTHI membangun jaringan yang lebih luas dengan mahasiswa, dosen, dan ulama, serta aktif dalam kegiatan sosial.

Terakhir, acara ditutup dengan doa dan foto bersama seluruh peserta. Para peserta berharap bahwa pengurus baru FKMTHI Jatim dapat membawa semangat baru dalam mewujudkan nilai-nilai keislaman dan perdamaian dikalangan mahasiswa.

Pewarta : Wildana
Editor     : Syarief
Foto       : Wildana

Copyright © FAI UNUJA 2024