Menyemai Cahaya Al-Qur’an Dari Kampus Ke Panggung Kompetisi

Kamis, 22 Mei 2025

Diakses: 202

Bagikan:

Paiton, 22/05/2025 –Di tengah riuhnya dunia akademik dan dinamika kehidupan mahasiswa, ada cahaya yang tak henti memancar dari bilik-bilik tahfidz. Cahaya itu berasal dari seorang pemuda bernama Nur Muhammad Hudallah, mahasiswa Program Studi Ilmu Alqur’an dan Tafsir (IAT), Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nurul Jadidi (UNUJA). Dengan hafalan yang ia jaga laksana permata dalam dada, Huda — begitu ia disapa — kembali menorehkan tinta emas dalam perjalanan akademiknya.

Pada 12 Mei 2025, dalam ajang Musabaqah Mahasiswa Tafsir (MUSHAF) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HPS) IAT IAIN Kediri, Huda berhasil meraih Juara 2 dalam cabang Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 5 juz. Di tengah ketatnya kompetisi yang melibatkan para penghafal Al-Qur’an dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia, Huda tampil memukau dengan bacaan yang merdu, tartil yang mantap, dan ketepatan hafalan yang mengesankan.

Kemenangan ini menjadi prestasi ketiga yang diraihnya dalam cabang MHQ selama tahun 2025. Konsistensinya menunjukkan bahwa prestasi bukan hanya soal pencapaian sesaat, tetapi tentang ketekunan, keistiqamahan, dan cinta yang mendalam terhadap Al-Qur’an. "Setiap ayat yang saya hafal bukan sekadar untuk kompetisi, tetapi sebagai bekal hidup dan cahaya hati," ujar Huda dengan rendah hati. Ia mengaku keberhasilannya tak lepas dari dukungan orang tua, pembinaan intensif dari dosen pembimbing, serta atmosfer religius yang ia dapatkan di lingkungan kampus dan pesantren.

Prestasi ini pun mendapat apresiasi dari pihak kampus. Ketua Program Studi IAT UNUJA, Abd. Basid, menyatakan bahwa kemenangan Huda adalah cermin dari komitmen akademik UNUJA dalam mencetak sarjana tafsir yang tidak hanya cakap secara teoritik, tetapi juga kuat dalam praktik spiritual. “Kami bangga dan berharap ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan kampus,” ujarnya.

MUSHAF 2025 IAIN Kediri menjadi salah satu ajang bergengsi bagi mahasiswa tafsir untuk mengasah kemampuan akademik dan spiritual. Bagi Huda, keikutsertaannya bukan semata mengejar kemenangan, tetapi mengukuhkan bahwa Al-Qur’an adalah jalan pengabdian yang akan terus ia tapaki.
Dengan semangat dan dedikasi yang ia miliki, Nur Muhammad Hudallah telah membuktikan bahwa kampus-kampus pesantren seperti UNUJA mampu melahirkan generasi Qur’ani yang siap bersinar, bukan hanya di panggung perlombaan, tetapi juga dalam peradaban.

Pewarta  : Maria
Editor      : BMW
Foto         : Ghofur
Copyright © FAI UNUJA 2025

Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291

+628883078899
fai@unuja.ac.id
© 2023 UNIVERSITAS NURUL JADID