Paiton, 03 Juni 2025 – Dalam lanjutan program Languages Outing Class, siswi jurusan Bahasa MA Nurul Jadid kembali menorehkan semangat pembelajaran bahasa Arab di luar kelas. Kali ini, destinasi pilihan adalah Pantai Bohai, Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo—lokasi wisata yang tenang dan menyuguhkan panorama alami sebagai latar edukasi yang menyegarkan.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.20 WIB dari halaman MA Nurul Jadid dengan penuh antusiasme. Santriwati diberangkatkan menggunakan odong-odong yang dihias nuansa warna-warni, menciptakan suasana semarak sejak awal keberangkatan. Kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam UNUJA sebagai fasilitator, dengan Rina Wulandari, mahasiswi semester IV, yang menjadi pendamping utama kegiatan.
Setibanya di Pantai Bohai, para peserta diarahkan ke area khusus yang telah dipersiapkan panitia. Beragam kegiatan interaktif berbasis bahasa Arab digelar, mulai dari Hiwar Berantai, Permainan Kosakata Alam, hingga simulasi percakapan sehari-hari yang dikemas dalam format role-play. Kegiatan berlangsung dinamis dan menyenangkan dengan pendekatan partisipatif.
“Lingkungan pantai seperti ini menjadi ruang ideal untuk melatih keberanian berkomunikasi, jauh dari tekanan kelas. Anak-anak lebih bebas mengekspresikan kemampuan mereka dalam suasana santai,” ungkap Rina Wulandari saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Outing class ini tak hanya menekankan aspek kognitif pembelajaran bahasa, tetapi juga memperkuat sisi afektif dan sosial. Peserta dilatih untuk berani berbicara, mendengar aktif, dan bekerja sama dalam kelompok kecil. Selain itu, kegiatan juga menjadi ajang penerapan langsung materi pelajaran dalam konteks yang nyata.
Ketua Jurusan Bahasa MA Nurul Jadid, Bapak Saddam Husain, S.Pd.I., turut hadir memantau jalannya kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya inovasi metode pembelajaran, termasuk dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai laboratorium hidup.

“Kegiatan seperti ini perlu dikembangkan terus. Ini bukti bahwa belajar bisa di mana saja, dan bahasa Arab bisa menjadi bagian dari kehidupan, bukan sekadar mata pelajaran,” tegasnya.

Kegiatan diakhiri pada pukul 15.30 WIB dengan sesi evaluasi santai dan penampilan mini drama berbahasa Arab oleh beberapa kelompok peserta. Para siswi kembali ke pondok dengan penuh semangat baru dan cerita inspiratif yang siap dibagikan kepada teman-teman mereka.
Outing Class ini diharapkan menjadi bagian dari tradisi tahunan yang tidak hanya menghidupkan pembelajaran bahasa Arab secara praktis, tetapi juga mempererat kerja sama antara madrasah dan kampus dalam upaya membumikan bahasa Arab di kalangan generasi muda pesantren.

Pewarta: Zaza Putri
Editor     : BMW
Foto.      : Ghofur
Hak Cipta © FAI UNUJA 2025