Probolinggo, 6 Januari 2025 - Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Dr. Ahmad Fawaid, M.Th.I menegaskan pentingnya kolaborasi antarorganisasi kampus serta pengelolaan kegiatan yang optimal untuk mendorong talenta dan prestasi mahasiswa. Hal ini disampaikannya dalam rapat tindak lanjut kegiatan kelas FAI di Gazebo Kantin UNUJA yang diikuti oleh seluruh Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Fakutas Agama Islam (Bem-Fai) dan Seluruh Ketua Himpunan Program Studi (Kahim Fai).

Fawaid, panggilan akrabnya mengungkapkan, sepanjang 2024, ada lebih dari 100 mahasiswa FAI UNUJA dari Sembilan Prodi (Pendidikan Bahasa Arab, Manajeman Pendidikan Islam, Pendidikan Agama Islam, Ekonomi Syari’ah, Perbankan Syari’ah, Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah, Komunikasi Penyiaran Islam, Ilmu Al-Quran dan Tafsir, dan Hukum Keluarga) mengikuti berbagai lomba, dan 91 di antaranya berhasil menjadi juara. Di antara mereka, mahasiswa dari Prodi Pba menjadi penyumbang prestasi terbesar di FAI.

"Di tahun 2025, saya berharap prodi-prodi lain bisa meniru capaian ini dan terus meningkatkan prestasi," ujarnya.

Tak hanya itu, Dekan FAI turut mengingatkan kepada mahasiswa untuk menambah sekaligus mengembangkan wawasan melalui diskusi ilmiah yang diadakan oleh organisasi yang ada.

"Ketika saya kuliah di Surabaya, kajian menjadi sumber utama pengetahuan saya. Prof. Husein Aziz, alumni Pondok Pesantren Sidogiri dan Dosen Sastra Arab di UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) adalah salah satu sosok yang mendampingi saya dalam diskusi ilmiah," kenangnya.

Dalam pesannya kepada mahasiswa, Fawaid mengimbau agar tidak meninggalkan peran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM FAI) dan Himpunan Mahasiswa Prodi (Himaprodi). "Jangan pikirkan dana, itu menjadi tanggung jawab saya. Kalian hanya perlu fokus pada kegiatan dan pengembangan diri," tegasnya.

Ia juga menyadari bahwa dalam setiap langkah, akan ada pro dan kontra. "Pasti ada yang suka dan tidak suka. Namun, kita harus tetap maju demi kemajuan bersama," tambahnya.

Selain itu, Fawaid menekankan pentingnya digitalisasi dalam berbagai bidang ilmu, khususnya bagi Prodi Kpi. "Kpi memiliki porsi besar karena era digitalisasi saat ini menyentuh seluruh lini keilmuan," jelasnya.

Di akhir pertemuan, beliau juga mendorong semua Himaprodi untuk menggelar lomba yang bermanfaat bagi mahasiswa. "Mahasiswa yang berdaulat adalah mahasiswa yang memiliki ruang untuk berkembang dan mengekspresikan potensinya," katanya.

Pernyataan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa dan organisasi di lingkungan FAI untuk terus bergerak bersama, menciptakan inovasi, dan mengukir prestasi. Dengan kolaborasi yang solid, UNUJA diharapkan mampu mencetak generasi intelektual yang unggul dan berdaya saing tinggi

Penulis : Ahmad Iqfani (Mahasiswa Semester 5 Pai)

Editor    : Moh Iqbal S.sos.I.M.Pd.I (Dosen Kpi)