Pagi itu, Rabu 23 Juli 2025, halaman Univesitas Nurul Jadid (UNUJA) tampak tidak seperti biasanya. Banyak tenda kecil berjejer rapi dengan dipenuhi barang dagangan dipenuhi para pengunjung. Rupanya sedang berlangsung UNUJA Business Showcase 2025, sebuah ajang expo wirausaha terbuka, yang diselenggarakan atas kolaborasi strategis antara Lembaga Pengembangan Inovasi dan Pembelajaran (LPIP) UNUJA, Pusat Bisnis UNUJA, serta para dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan dari seluruh prodi di lingkungan UNUJA, di mana kegiatan tersebut dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam merancang, memasarkan, dan menjual produk secara nyata.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Alqur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Agama Islam (FAI) ikut perpartisipasi dan memeriahkan acara tesebut. Dalam kegiatan ini, perwakilan mahasiswa IAT membentuk beberapa kelompok usaha kecil dan menjual berbagai produk, mulai dari makanan ringan, minuman sehat, hingga kerajinan tangan. Selain menjadi bentuk implementasi materi kuliah Kewiraushaan yang dijalani pada semester IV, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kemandirian, dan kreatif di kalangan mahasiswa.

Mautia Deswita, mahasiswa IAT semester IV yang juga menjadi ketua kelompok penjualan, mengaku kegiatan ini sangat membuka wawasan dan menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan ini. “Ini adalah pengalaman pertama kami menjual langsung kepada konsumen. Kami belajar banyak tentang strategi penjualan, kerja tim, dan pentingnya komunikasi yang baik. Kegiatan ini bukan sekadar (implementasi) tugas kuliah, tapi juga latihan nyata menghadapi dunia usaha ketika kembali ke masyarakat nanti” ujarnya.

Sementara itu, Ika Nur Aini, salah satu anggota kelompok dan teman sekelas Mautia, menilai kegiatan ini sangat membangun semangat dan keterampilan. “Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tapi juga membuat kami lebih percaya diri dan kreatif. Kami jadi lebih peka terhadap kebutuhan pasar, bahkan belajar menyesuaikan produk sesuai minat pembeli,” ungkapnya.

Desy Bariyyatul Qibtiyah, S.E., M.Sc., dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan pada Prodi IAT, menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendekatan experiential learning yang terus dikembangkan oleh UNUJA. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya paham teori wirausaha, tapi juga punya keberanian dan keterampilan menghadapi realitas pasar”, ungkapnya.

Kaprodi IAT UNUJA, Abd. Basid, menyambut baik partisipasi mahasiswanya pada ajang acara ini dan berharap menjadi program rutin tahunan dan diikuti oleh mahasiswa. “Sekalipun Prodi IAT tidak berbau wirausaha, kami perlu mendukung dan membekali mahasiswa IAT tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga memiliki daya saing di bidang kewirausahaan. Ini bentuk nyata integrasi antara ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai keislaman”, tuturnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa IAT menunjukkan bahwa pembelajaran wirausaha bisa diterapkan secara langsung dengan pendekatan kolaboratif dan inovatif. Kegiatan ini sekaligus memperkuat nilai-nilai tanggung jawab, integritas, dan kemandirian dalam jiwa mahasiswa sebagai calon intelektual muslim yang produktif.

Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dikembangkan sebagai bagian dari integrasi ilmu, keterampilan, dan nilai-nilai keislaman dalam proses pendidikan di UNUJA.

Pewarta  : Rifqy Ayu Maulidia
Editor      : Haikal
Foto         : Mautia
Copyright © FAI UNUJA 2025