Senin-Selasa (19-20/08/24) Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Ilmu Alqur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) mengadakan kegiatan pelatihan menulis artikel dan berita. Kegiatan dengan tajuk “Meningkatkan Kreativitas Menulis Mahasiswa Menjadi Esais Andal dan Pewarta Milenial” ini bertempat di ruang kelas C2.03, yang diikuti oleh mahasiswa IAT UNUJA putra dan putri dari berbagai angkatan.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengasah skill serta memberikan wadah kepada seluruh mahasiswa IAT UNUJA dalam menulis artikel dan berita. “Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengisi kekosongan mahasiswa IAT UNUJA selama libur Ujian Akhir Semester (UAS), serta sebagai wadah bagi seluruh mahasiswa dalam mengasah skill kepenulisan artikel dan berita”, ungkap Muhammad Syarif Hidayatullah selaku Ketua Himaprodi IAT 2023-2024.

Menurut Maria Al Faradela, Koordinator Divisi Keilmuan Himaprodi IAT UNUJA, adanya kegiatan ini selaras dengan salah satu dawuh Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bahwa “tirakat santri yang paling utama adalan membaca dan ibadah santri yang paling utama adalah menulis”.

Kegiatan pelatihan menulis ini dilaksanakan selama dua hari dengan pemateri Ahmad Sahidah pada hari pertama yang membahas tentang “Menganggit Opini Kritis”. Kemudian di hari kedua, Ahmad Sahidah bersama Ahmad Rifai’i dari Redaksi Majalah Al-Fikr yang membahas tentang “Cara Membuat Berita Bermakna”.

“Menulis bukan hanya tentang pengetahuan, namun juga pengalaman. Hadirnya media dapat dijadikan mahasiswa sebagai ruang bersama untuk bersaing tentang suara siapa yang didengar. Sudah saatnya mahasiswa menjadi produsen bukan lagi konsumen. Pengetahuan itu tidak penting ketika kepercyaan telah melampauinya”, papar Bapak Ahmad Sahidah ketika menyampaikan materi.

Ketua Program Studi IAT UNUJA, Abd. Basid, mengapreasi pelaksanaan pelatihan ini. Pada kesempatan terpisah beliau mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat mendukung pada penguatan tugas akhir mahasiswa, bagaimana menata kata demi kata dan kalimat demi kalimat sehingga menjadi pragraf yang ringan dan mudah dimengerti. Ide dan kerangka berpikir mahasiswa tertata secara rapi dalam bentuk tulisan, tanpa ketergantungan pada mesin kecerdasan buatan (artificial intelligence).

”Saya berharap pelatihan ini tidak sekedar formalitas saja, tapi setelahnya harus ada follow up sehingga laku literasi menjadi candu, khususnya bagi mahasiswa IAT UNUJA”, lanjut lelaki asal Madura tersebut. 

Pewarta : Maria
Editor     : Syarief
Foto       : Nazil

Copyright © FAI UNUJA 2024