Catatan Pinggir Ahmad Fauzan Peserta Visionery Workshop

Jumat, 17 Januari 2025

Diakses: 360

Bagikan:

Aula dua Pondok Pesantren Nurul Jadid menjadi saksi penampilan memukau Ahmad Fauzan, mahasiswa semester satu, dalam perayaan Hari Lahir ke-25 Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI). Acara tersebut berupa seminar nasional bertajuk "Kepemimpinan Transformasional di Era Global: Navigating Change with Innovation for Global Competitiveness," yang dihadiri oleh mahasiswa MPI se-Jawa Timur. Rabu (15/01/2025).

Bagi Fauzan, menjadi moderator dalam seminar tersebut merupakan pengalaman pertama yang sangat berharga. Untuk mempersiapkan diri, ia mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM-FAI) serta mendapat dukungan dari teman-temannya dalam kelas public speaking sehari sebelum acara.

“Saat menjadi moderator tadi, meskipun sempat merasa gugup karena ini pengalaman pertama, saya tetap siap tampil di depan umum. Briefing dari BEM-FAI dan dukungan teman-teman public speaking sehari sebelumnya membuat saya lebih percaya diri,” ungkap Fauzan.

Penampilan pria asal Jember ini menjadi sorotan ratusan mata dan memberikan warna tersendiri bagi acara tersebut. Siapa sangka, ia berdiri penuh ceria dengan senyuman ramah khasnya menyapa para mahasiswa serta memperkenalkan dua pembicara, Dimas Eko Cahyono dan Faisol selaku Ketua demisioner dan mandataris Ikatan Mahasiswa Manajeman Pendidikan, Administrasi Pendidikan, dan Manajeman Pendidikan Islam se-Indonesia wilayah III Jawa Timur (IMMAP SI)

“Sebelum mengikuti kelas FAI, saya pikir public speaking hanya tentang tampil di depan umum. Setelahnya, saya memahami bahwa public speaking adalah seni dengan banyak aspek, seperti ekspresi, vokal, dan gestur, yang membuat saya semakin ingin mendalaminya.” Lanjut pria berbadan tegap itu

Diakhir wawancara fauzan berpesan agar mahasiswa Unuja khususnya Fai tidak ragu untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi yang ada terutama BEM-FAI.

“Untuk teman-teman mahasiswa, khususnya FAI, jangan ragu untuk berproses Terutama dalam program BEM-FAI, seperti Kelas FAI, saya sudah merasakan sendiri manfaatnya. Seperti pesan Mas Dimas Eko Cahyono di seminar Harlah MPI: "Jangan ragu karena takdir Tuhan itu indah, dan hidup terlalu berharga untuk disia-siakan." Ucapnya

penulis : Muhammad A'lal Hikam
editor : Moh Iqbal S.sos.I.M.Pd.I

Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291

+628883078899
fai@unuja.ac.id
© 2023 UNIVERSITAS NURUL JADID