Fakultas Agama Islam
FAI
Rabu, 30 Juli 2025
Diakses: 102
Upaya menafsirkan Al-Qur’an secara lebih relevan dengan isu-isu kontemporer terus dilakukan oleh kalangan akademisi muda, tak terkecuali oleh mahasiswa. Kamis, 24 Juli 2025, pukul 08.00–11.00 WIB, Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (Himaprodi IAT) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) menyelenggarakan bedah buku yang berjudul “Semantik dan Ma‘ani al-Qur’an: Perspektif Toshihiko Izutsu tentang Relasi Tuhan, Manusia, dan Alam”. Kegiatan ini dilangsungkan di ruang C3.01, Gedung C UNUJA, dan didukung penuh oleh Prodi IAT Fakultas Agama Islam.
Buku yang dibedah merupakan karya Ahmad Sahidah, Ph.D., dosen tetap UNUJA dan Associate Researcher di iKMAS Universitas Kebangsaan Malaysia. Sekitar 30 mahasiswa lintas semester mengikuti kegiatan ini dengan antusias, baik dari kalangan putra maupun putri, yang tertarik pada pendekatan semantik dalam studi tafsir.
Dalam paparannya, pemateri utama menjelaskan bahwa pendekatan Izutsu tidak hanya menyoroti makna kata-kata dalam Al-Qur’an secara leksikal, tetapi juga menelusuri jaringan makna dan nilai yang terbentuk melalui relasi-konsep. “Izutsu mengajarkan kita bahwa memahami Al-Qur’an bukan hanya soal membaca teks, tetapi juga menggali sistem nilai yang menghubungkan konsep-konsep Qur’ani secara historis dan semantik,” tegas pemateri dalam diskusi tersebut.
Acara bedah buku yang dimoderatori oleh Ahmad Nur Arif Aini Muntaha, mahasiswa Prodi IAT UNUJA semester 2, berlangsung hangat dan penuh dialektika. Mahasiswa terlihat aktif bertanya dan mendalami bagaimana struktur hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam dalam Al-Qur’an tidak semata-mata bersifat vertikal, melainkan terjalin melalui relasi semantik yang saling mempengaruhi. Pendekatan ini memberikan ruang baru untuk menafsirkan nilai-nilai Qur’ani dalam konteks kehidupan modern.
Salah satu poin krusial yang disorot adalah pentingnya membaca kosakata Al-Qur’an secara kontekstual dan historis, bukan hanya gramatikal. Hal ini menjadi sangat relevan di tengah tantangan keberagamaan hari ini yang menuntut pemahaman Al-Qur’an yang lebih terbuka, toleran, dan inklusif. Semantik Izutsu dipandang sebagai jalan alternatif untuk membangun tafsir keberagamaan yang mampu menjembatani perbedaan budaya, ideologi, dan mazhab pemikiran.
Kajian semantik Izutsu seolah menjadi jembatan antara teks dan realitas, antara wahyu dan kemanusiaan, begitu simpul salah satu peserta.
Respons positif datang dari para peserta. Saiful Bahri, mahasiswa semester 4 Prodi IAT, mengungkapkan kesannya, “ Buku ini mengajak kita berpikir lebih dalam tentang makna di balik kata. Saya jadi sadar bahwa memahami Al-Qur’an tidak cukup hanya secara tekstual, tapi juga perlu secara makna, semantik, dan relasi nilai. Ini sangat membuka perspektif saya”, ujarnya.
Senada, Siti Mas’udah, mahasiswi semester 4, menambahkan, “ Bedah buku ini sangat bermanfaat, terutama karena kami jadi tahu bahwa ada pendekatan-pendekatan baru dalam studi Al-Qur’an, seperti semantik. Relasi antara Tuhan, manusia, dan alam yang dibahas dalam buku ini sangat menyentuh aspek keberagamaan dan kemanusiaan kita hari ini”, ungkapnya.
Kegiatan seperti ini dinilai memberikan manfaat luas, tidak hanya bagi sivitas akademika UNUJA, tetapi juga bagi pengembangan ilmu-ilmu tafsir di tingkat nasional. Dalam era disrupsi informasi dan meningkatnya polarisasi pemahaman keagamaan, pendekatan yang kontekstual dan lintas disiplin sangat dibutuhkan untuk memperkuat daya hidup Al-Qur’an sebagai sumber nilai universal.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Himaprodi IAT UNUJA merencanakan kajian tematik berkelanjutan dengan menghadirkan pemateri dari luar kampus, termasuk para alumni IAT FAI UNUJA yang telah berkiprah di dunia akademik dan sosial. Agenda ini diharapkan menjadi forum pengembangan keilmuan sekaligus wahana upgrading jaringan kealumnian.
Pewarta : Taufiqurrahman
Editor : Haikal
Foto : Asrof Maulana
Copyright © FAI UNUJA 2025
Dari Ayat ke Usaha: Mahasiswa IAT UNUJA Meriahkan Business Showcase 2025
Kamis, 31 Juli 2025
Himaprodi IAT Selenggarakan Kajian Tafsir Tematik: Membahas Peran Sahabat sebagai Perantara Awal Syariat Islam
Senin, 16 Juni 2025
Catatan Pinggir Ahmad Fauzan Peserta Visionery Workshop
Jumat, 17 Januari 2025
Expo Campus National 2025 UNUJA berikan layanan kesehatan gratis bagi para calon mahasiswa dan pengenalan program studi.
Kamis, 16 Januari 2025
Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291
+628883078899