Fakultas Agama Islam
FAI
Sabtu, 26 Oktober 2024
Diakses: 358
Siang itu, Kamis (24/10/2024) panitia Tafassiru (ta’aruf mahasiswa tafsir unuja) dan para mahasiswa baru (maba) IAT UNUJA melanjutkan acara setelah ishoma (istirahat, salat, dan makan) dari rangkaian Tafassiru yang dimulai sejak pagi hari, di ruang laboratorium peradilan Fakultas Agama Islam (FAI) UNUJA. Meski berada pada suhu yang meningkat, para peserta masih bersemangat mengikuti sesi siang dalam rentetan acara Tafassiru 2024.
Sesi siang tersebut merupakan sesi pematerian yang disampaikan oleh dua orang pengurus Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) wilayah Jawa Timur. Pasalnya, kedua pembicara yang diundang oleh Himaprodi IAT UNUJA itu menyampaikan hal yang sarat ilmu dan cukup interaktif dengan peserta. Dimodertori oleh Rabiatul Adawiyah, mahasiswi Prodi IAT UNUJA semester V, dibuka pada pukul 13.30 WIB.
Ahmad Nabilul Hikam, selaku pembicara pertama sekaligus salah satu pengurus FKMTHI wilayah Jawa Timur, membedah tema acara Tafassiru 2024, “Menggali Hikmah dan Nilai-nilai Qur’ani: Membangun Karakter Mahasiswa Tafsir yang Berintegritas”. Ia menjelaskan tiga kata kunci dari tema, yaitu hikmah, nilai, dan integritas, melalui penafsiran bahasa Arab serta ada atau tidaknya kata-kata tersebut di dalam ayat Al-Qur’an. Ia juga tidak segan untuk menanyakan kepada panitia tentang apa yang dimaksud dalam tema tersebut.
Lebih menariknya lagi, pembicara yang masih berstatus mahasiswa UIN KHAS Jember ini memancing para peserta untuk aktif dengan melontarkan beberapa pertanyaan, ditambah dengan menjanjikan sebuah buku kepada peserta yang berhasil menjawab, bahkan salah satu peserta nekat mengoreksi pematerian. “Mahasiswa tafsir tidak boleh putus pendidikannya. Karena gelarnya S.Ag.” terang Ahmad Nabilul Hikam disela-sela materi.
Sementara pembicara kedua adalah salah satu pengurus aktif FKMTHI Jawa Timur pula, Ihsan Taufiq. Ia mensosialisasikan tentang program FKMTHI wilayah Jawa Timur. Dimulai dari sejarah berdirinya FKMTHI, hingga tujuan-tujuan organisasi tersebut. Tak lupa, pembicara mengajak para peserta untuk menyanyinkan mars FKMTHI bersama-sama, sebagai pengenalan awal dan penanaman rasa nasionalisme organisasi.
Ketika ditanya tentang jalannya acara para peserta merespon dengan penuh antusiaas. “Seneng aja gitu”, uangkap salah satu peserta putri. “Seru, penuh diskusi”, ujar Ainun, salah satu peserta lainnya.
Di ujung acara, terdapat penobatan peserta Tafassiru terbaik dan pembuat video Tafassiru terkreatif. Peserta terbaik diraih oleh Ahmad Nur Arif Aini Muntaha dan pembuat video Tafassiru terkreatif diraih oleh Nurifa Dian Hasanah.
Pewarta : Afifa
Editor : Syarief
Foto : Nazil
Copyright © FAI UNUJA 2024
Dari Ayat ke Usaha: Mahasiswa IAT UNUJA Meriahkan Business Showcase 2025
Kamis, 31 Juli 2025
Menggali Relasi Tuhan, Manusia, dan Alam dalam Al-Qur’an: Mahasiswa IAT UNUJA Bedah Pemikiran Semantik Toshihiko Izutsu
Rabu, 30 Juli 2025
Himaprodi IAT Selenggarakan Kajian Tafsir Tematik: Membahas Peran Sahabat sebagai Perantara Awal Syariat Islam
Senin, 16 Juni 2025
Catatan Pinggir Ahmad Fauzan Peserta Visionery Workshop
Jumat, 17 Januari 2025
Jl. PP Nurul Jadid, Dusun Tj. Lor, Karanganyar, Kec. Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur 67291
+628883078899