Paiton, 10/1/2024-Pembukaan tahun 2024 menjadi awal tahun yang bersejarah bagi Yongki Pratama dan team, pasalnya ia menjadi salah satu juara lomba tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, pada event Mumatash (Musabaqah Mahasiswa Tafsir Hadis) 2024. Pengumunan itu disampaikan pada acara Closing Mumtash VIII dan Pengumuman ILHA Award 2024 di gedung Amphitarium kampus 4 UAD Yogyakarta, tanggal 6 Januari 2024. Yongki, panggilan akrabnya, berhasil meraih juara 3 cabang lomba Videografi. Delegasi Program Studi (Prodi) Ilmu Alqur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Probolinggo.
Ketika kami konfirmasi, Yongki, yang juga tercatatat sebagai mahasiswa IAT semester I itu, mengatakan bahwa pada video yang diikutkan lomba itu berkisah tentang salah satu mahasiswi, Dinda, yang terancam tidak bisa melanjutkan kuliah karena tidak bisa membayar uang semester (Uang Kuliah Tunggal (UKT)). Mendapatinya, teman-teman kelas seangkatannya berinisiatif membantunya dengan menggalang dana di kampus, hingga terkumpullah sejumlah nominal yang dibutuhkan. UKT-pun terbayarkan dan Dinda bisa lanjut kuliah.
Video yang diikutkan pada lomba tersebut berisikan kandungan salah satu hadis yang tertuang dalam kitab Al-Arba’in Al-Nawawi nomor 36, tentang membantu orang lain, yang inti maknanya bahwa barang siapa yang membantu seorang muslim dalam menyelesaikan kesulitannya, maka akan dia dapatkan pada hari kiamat sebagai tabungannya yang akan memudahkan kesulitannya di hari yang sangat sulit terseut. Video tersebut kemudian diberi judul video "Uluran Tangan Kita". Pemerannya mahasiswa IAT Semester I kelas A dan B, dengan pemeran utama Yongki Pratama, Mautya Deswita Islami , dan Dinda Dwi Fadilah
Abd. Basid, sebagai Ketua Prodi IAT sekaligus pembimbing konten video menuturkan, ini pencapaian luar biasa bagi kami, mengingat videografi bukanlah kompetensi kami. Namun, karena tuntunan zaman dan pasar, maka kami harus bisa beradaptasi. Untuk itu, pada kurikulum baru IAT yang dimutakhirkan tahun lalu dirumuskanlah mata kuliah baru yaitu Digitalisasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, sebagai salah satu usaha mengkomunikasikan keilmuan IAT dengan dunia baru yang serba digital.
